Review: Patriots Day (2016)


Merupakan kali ketiga sutradara Peter Berg bekerjasama dengan aktor Mark Wahlberg setelah Lone Survivor (2013) dan Deepwater Horizon (2016), Patriots Day berkisah mengenai tragedi pengeboman bermotif terorisme yang dilakukan Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev pada Boston Marathon yang berlangsung di kota Boston, Amerika Serikat di tahun 2013 lalu. Dengan mendasarkan kisahnya pada buku berjudul Boston Strong yang ditulis oleh Casey Sherman dan Dave Wedge, Patriots Day juga memfokuskan kisahnya pada proses pengejaran yang dilakukan pihak kepolisian untuk menangkap Tsarnaev bersaudara yang berlangsung dramatis sekaligus kisah-kisah para korban dari tragedi tersebut dalam usaha mereka untuk melanjutkan hidup. Secara mengejutkan, Berg mampu menggarap Patriots Day dengan penuh kelembutan – berbeda dengan kebanyakan filmnya yang seringkali tampil dengan aura kemaskulinan yang kuat. Sebuah sentuhan yang membuat film ini terasa hangat sekaligus sensitif dalam membawakan pesan-pesannya tentang perdamaian yang seringkali terasa menghilang dari banyak elemen kehidupan manusia akhir-akhir ini.

Dengan naskah yang ditulis Berg bersama Matt Cook (Triple 9, 2016) dan Joshua Zetumer (RoboCop, 2014), Patriots Day memulai kisahnya dengan memperkenalkan sederetan karakter protagonisnya yang nantinya akan saling berkaitan dalam peristiwa Boston Marathon di tahun 2013 – entah itu mereka sebagai peserta, polisi yang bertugas selama pelaksanaan acara atau keluarga mereka hingga petugas keamanan negara yang nantinya akan mengusut peristiwa pengeboman. Di adegan lain, film ini juga memperkenalkan bagaimana keseharian Tamerlan Tsarnaev (Themo Melikidze) dan Dzhokhar Tsarnaev (Alex Wolff) dalam persiapan mereka untuk melaksanakan tindakan teror mereka. Film ini lantas mulai berfokus pada pengejaran yang dilakukan oleh Federal Bureau of Investigation pimpinan Special Agent Richard DesLauriers (Kevin Bacon) pada Tsarnaev bersaudara setelah mereka melakukan aksi mereka yang menewaskan enam orang serta melukai ratusan orang lainnya.

Jika ingin menilik pada struktur pengisahannya, Patriots Day sebenarnya sangat mengikuti pakem penceritaan yang seringkali diterapkan Berg dalam film-filmnya yang bertema sejenis – lihat saja The Kingdom (2007) atau Lone Survivor. Namun adalah gaya penceritaan Berg yang kali ini membuat Patriots Day terasa menyegarkan. Daripada memberikan fokusnya pada sisi aksi yang lebih vulgar, Berg memilih untuk menyajikan Patriots Day sebagai rekaman runtutan kejadian tragedi Boston Marathon secara lebih dramatis. Bukan berarti Patriots Day kehilangan sentuhan penceritaan yang menegangkan. Ketika film ini menghadirkan adegan-adegan aksinya, Berg tetap berhasil mengeksekusinya dengan sempurna. Adegan gempuran kumpulan polisi kepada Tsarnaev bersaudara di sebuah sudut jalan kota Boston pada paruh ketiga penceritaan film, contohnya, benar-benar akan mampu membuat penonton film ini menahan nafas mereka. Berg sangat terasa ingin memberikan sentuhan humanis yang lebih kental pada Patriots Day yang dilakukannya melalui karakterisasi yang lebih kuat sekaligus jalan cerita yang lebih mengikat.

Diisi oleh sederetan karakter dengan jalinan kisah mereka masing-masing jelas memberikan ruang yang lebih sempit bagi setiap karakter tersebut untuk berkembang dengan lebih baik. Walaupun begitu, Berg mampu menghadirkan karakter-karakternya dengan porsi pengisahan yang berimbang serta tidak saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain. Deretan pengisi departemen aktingnya juga mampu menampilkan karakter-karakter yang mereka perankan dengan baik. Tidak ada yang tampil terlalu menonjol namun solid dalam mendukung setiap penampilan pemeran lain. Selain Wahlberg, nama-nama lain seperti Bacon, Wolff, John Goodman, J.K. Simmons, Michelle Monaghan hingga Melissa Benoist tampil dalam kapasitas yang membuat kualitas departemen akting film ini terlihat begitu sangat, sangat memuaskan.

Kualitas departemen produksi Patriots Day juga berada dalam tingkatan yang memuaskan. Tata gambar film berhasil mencakup banyak momen-momen emosional. Tata musik arahan duo Trent Reznor dan Atticus Ross juga cukup membantu Berg dalam menata Patriots Day untuk tampil semakin apik. Berg juga menyelipkan sebuah sentuhan kecil namun cukup emosional di akhir film. Sentuhan kecil seperti kumpulan rekaman testimoni dari sosok-sosok nyata yang kisahnya ditampilkan di sepanjang film dini mungkin terlihat begitu klise. Namun, Berg mampu merangkainya menjadi sebuah penyajian yang begitu menyentuh, tanpa pernah terkesan menggurui dan tetap berhasil dalam menyampaikan pesannya kepada penonton. Patriots Day adalah sebuah film drama aksi yang solid dengan kesan yang jelas akan lama tertinggal di benak para penontonnya. [B]

patriots-day-mark-wahlberg-movie-posterPatriots Day (2016)

Directed by Peter Berg Produced by Dorothy Aufiero, Dylan Clark, Stephen Levinson, Hutch Parker, Michael Radutzky, Scott Stuber, Mark Wahlberg Written by Peter Berg, Matt Cook, Joshua Zetumer (screenplay), Peter Berg, Matt Cook, Paul Tamasy, Eric Johnson (story), Casey Sherman, Dave Wedge (book, Boston Strong) Starring  Mark Wahlberg, John Goodman, J. K. Simmons, Vincent Curatola, Michelle Monaghan, Kevin Bacon, Alex Wolff, Themo Melikidze, Michael Beach, James Colby, Jimmy O. Yang, Rachel Brosnahan, Christopher O’Shea, Melissa Benoist, Khandi Alexander, David Ortiz Music by Trent Reznor, Atticus Ross Cinematography Tobias A. Schliessler Edited by Gabriel Fleming, Colby Parker Jr. Production company Closest to the Hole Productions/Bluegrass Films Running time 133 minutes Country United States Language English

2 thoughts on “Review: Patriots Day (2016)”

Leave a Reply