Review: Evil Dead (2013)


evil-dead-header

The Most Terrifying Film You Will Ever Experience? Hardly. Dan merilis versi terbaru dari The Evil Dead (1981) setelah kecerdasan The Cabin in the Woods (2011) bahkan semakin membuat tagline tersebut terkesan terlalu berlebihan. Sejujurnya, The Evil Dead yang berhasil memperkenalkan nama Sam Raimi ke kalangan penikmat film – khususnya para penggemar film-film horor – di berbagai penjuru dunia tersebut bukanlah sebuah film horor yang begitu menakutkan. Raimi mampu menggarap The Evil Dead dengan baik, memadukan unsur horor dengan komedi yang kental sekaligus mendefinisikan kembali arti kehadiran tumpahan darah pada sebuah film horor mainstream Hollywood di kala itu. Namun mengerikan? Not really. Lalu apa yang ingin dicapai Raimi dengan memberikan kesempatan pada sutradara asal Uruguay, Fede Alvarez, untuk me-remake salah satu filmnya yang paling fenomenal tersebut?

Well… lewat presentasi akhir yang dihadirkan oleh Evil DeadEvil Dead, tanpa tambahan the, Raimi sepertinya hanya berniat untuk memberikan update terbaru bagi film horor klasiknya. Jika di tahun 1981 ia harus memutar otak dan berhadapan dengan banyak permasalahan teknis untuk sekedar menghadirkan deretan visual yang bersimbahkan darah, maka di tahun 2013 ia tentu saja tidak harus berhadapan dengan hal tersebut. Evil Dead bahkan diberkahi dengan deretan adegan penuh kekerasan yang akan mampu membuat banyak orang terkejut dengan tingkat kesadisannya. Secara singkat, Evil Dead akan mampu memuaskan hasrat setiap penggemar film horor yang mendapatkan kepuasan mereka dari adegan-adegan yang mengharuskan adanya mutilasi anggota tubuh manusia. Dan ditampilkan dengan aliran darah yang menyeruak ke berbagai adegan film.

Sayangnya, naskah cerita arahan Alvarez dan Rodo Sayagues justru menanggalkan satu keunggulan yang membuat The Evil Dead dahulu tampil begitu memikat: kecerdasan dalam memadukan elemen horor dengan black comedy yang hadir dalam deretan dialog dan adegannya.  Sama sekali bukan masalah jika Alvarez lebih memilih untuk menghadirkan Evil Dead lewat jalur penceritaan yang lebih serius. Namun dengan beberapa kelemahan yang terdapat pada pengembangan cerita dan karakter, Evil Dead terasa menjauh dari berbagai daya tarik yang dimiliki oleh film orisinalnya untuk kemudian terkesan berakhir dengan kualitas film-film horor modern yang murni mengandalkan deretan adegan sadis belaka.

Alvarez dan Sayagues sendiri melakukan sedikit perubahan pada alur cerita Evil Dead. Kelima karakter yang hadir dalam jalan cerita film ini melakukan perjalanan ke tengah hutan dan menginap di salah satu kabin terpencil disana bukanlah untuk menghabiskan masa akhir pekan mereka… melainkan untuk melakukan detoksifikasi heroin terhadap salah seorang karakternya, Mia (Jane Levy). Mia sendiri ditemani oleh dua sahabatnya, Olivia (Jessica Lucas) dan Eric (Lou Taylor Pucci), serta kakaknya, David (Shiloh Fernandez) yang telah lama tidak ia jumpai, yang datang bersama dengan kekasihnya, Natalie (Elizabeth Blackmore). Berlanjut dengan plot cerita yang familiar, salah seorang karakter tersebut kemudian membacakan sebuah mantra terlarang dari Book of the Dead, yang membangkitkan sesosok arwah yang haus darah, yang kemudian merasuki salah seorang karakter lainnya dan kemudian menebarkan deretan teror berdarah nan mematikan kepada seluruh karakter yang ada di kabin tersebut.

Naskah cerita arahan Alvarez dan Sayagues jelas terlihat berusaha menjauh dari sentuhan komedi yang pernah diterapkan Sam Raimi pada The Evil Dead – atau Joss Whedon dan Drew Goddard pada The Cabin in the Woods. Permasalahan datang ketika keduanya juga sama sekali tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk menciptakan dramatisasi yang kuat pada jalinan cerita Evil Dead. Dalam 92 menit presentasi ceritanya, Evil Dead seringkali terasa bagaikan sebuah rangkaian kisah kesialan beraroma supranatural yang menimpa lima orang karakter di dalam jalan ceritanya. Hasilnya, Alvarez dan Sayagues terjebak dalam deretan formula klise film-film horor Hollywood tanpa pernah mampu mengolahnya menjadi sebuah presentasi cerita yang lebih mengikat. Penonton tahu apa yang harusnya mereka harapkan dari film ini… dan… yah… itulah yang mereka dapatkan. Tidak ada kejutan sama sekali yang mampu membuat Evil Dead terasa lebih menyenangkan untuk ditelusuri.

Jika The Cabin in the Woods mampu memainkan deretan karakterisasinya yang begitu klise untuk kemudian memanfaatkan mereka sebagai bagian penting dari jalan cerita, maka karakter-karakter yang mengisi alur kisah Evil Dead terkesan tak lebih dari sekedar obyek penderita yang dapat saja terbunuh sewaktu-waktu – setelah melalui deretan adegan sadis tentunya. Deretan pemeran film ini, mulai dari Jane Levy, Shiloh Fernandez hingga Jessica Lucas, tampil dalam kapasitas yang cukup mumpuni dalam menghidupkan setiap karakter yang mereka perankan. Sayangnya, dengan deretan karakter yang begitu dangkal, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh deretan aktor maupun aktris tersebut untuk membuat karakter mereka menjadi lebih mengesankan kehadirannya.

Evil Dead sendiri bukanlah sebuah presentasi yang buruk secara keseluruhan. Fede Alvarez mungkin membutuhkan beberapa waktu lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan berceritanya. Tidak seperti Sam Raimi yang jeli dalam memanfaatkan berbagai formula klasik film horor Hollywood dan mengubahnya menjadi sebuah presentasi yang mencekam sekaligus menghibur, Alfarez justru terkesan hanya mampu menghadirkan versi modern dari Evil Dead dengan cara melakukan penambahan tingkat kesadisan dan guyuran darah di sepanjang adegan penceritaan. Walau begitu, Evil Dead membuktikan bahwa Alvarez memiliki kemampuan yang handal untuk menghadirkan atmosfer horor yang mencekam di sepanjang penceritaan film. Ditambah dengan dukungan tata produksi yang kuat, mulai dari tata sinematografi arahan Aaron Morton hingga tata musik karya Roque Baños, Alfarez setidaknya mampu membuat Evil Dead tampil menghibur (dan sangat memuaskan) bagi para penikmat film-film horor sejenis.

popcornpopcornpopcorn  popcorn3popcorn2

Evil Dead (FilmDistrict/Ghost House Pictures/TriStar Pictures, 2013)
Evil Dead (FilmDistrict/Ghost House Pictures/TriStar Pictures, 2013)

Evil Dead (2013)

Directed by Fede Alvarez Produced by Bruce Campbell, Sam Raimi, Rob Tapert Written by Fede Alvarez, Rodo Sayagues (screenplay), Sam Raimi (original screenplay) Starring Jane Levy, Shiloh Fernandez, Lou Taylor Pucci, Jessica Lucas, Elizabeth Blackmore, Phoenix Connolly, Jim McLarty, Sian Davis, Stephen Butterworth, Karl Willetts, Randal Wilson, Rupert Degas, Bob Dorian, Ellen Sandweiss, Bruce Campbell Music by Roque Baños Cinematography Aaron Morton Editing by Bryan Shaw Studio FilmDistrict/Ghost House Pictures/TriStar Pictures Running time 92 minutes Country United States Language English

5 thoughts on “Review: Evil Dead (2013)”

  1. sejak lama saya yakini bahwa film horor itu sangatlah sulit bukan saja membuatnya tetapi lebih2 menontonnya. Tergelinicir sedikit saja film horor – di mata saya- akan langsung berubah menjadi dagelan. Sya tidak tahu jenis keganjilan apa yg saya alami ini. maka saya akan sangat berhati2 memilih film horor kecuali hanya akan mendapatkan trauma tdk lagi mau menonton akibat film itu gagal di mata saya. Hanya ada 2 film horor yg mampu membuat saya terhenyak yakni the others dan Dracula, Bram Stoker’s Dracula. Yg terakhir ini pun kalau tidak dibantu dengan membaca novelnya film produksi Francis Ford Coppola itu akan kesulitan mengesankan saya.
    Maka betapa kagetnya tahun 2011 lalu heboh di internet kesan review ulasan begitu kagum atas film horor berjudul The Cabin in the Woods. Saya dengan penuh prasangka baik bahwa tentu setelah sekian tahun akan lahir film2 baik termasuk horor menonton The Cabin in the Woods. Dan Ya Tuhaaaan, seumur2 saya baru melihat film terburuk sepanjang hidup saya. bukan saja utk ukuran film horor kelas rendah murahan tetapi sungguh dari semua film yang saya tonton. saya seperti kecolongan dalam hdup sayam saya menyesal seolah kehilangan harta berupa upaya selektif memilih film. Sejak hari itu saya nyaris berusampah tidak akan pernah menonton horor karn yakin sangat yakin tidak akan ada yg sanggup membuat film horor dalam ukuran kualitas standar saya.
    Maka atas semua itu saya juga meragukan film evil dead. Dan ulasan saudara Amir sedikti banyak menegaskan keyakinan saya ini…
    Salam..

Leave a Reply