Review: The Expendables 2 (2012)


The Expendables are back! Barney Ross (Sylvester Stallone), Lee Christmas (Lee Statham), Yin Yang (Jet Li), Gunnar Jensen (Dolph Lundgren), Toll Road (Randy Couture) dan Hale Caesar (Terry Crews) bersama dengan dua anggota terbaru mereka, Billy the Kid (Chris Hemsworth) dan Maggie (Yu Nan), kembali berkumpul ketika Mr. Church (Bruce Willis) kembali hadir dalam kehidupan mereka dan memberikan sebuah tugas yang sama sekali tidak dapat mereka tolak. Di atas kertas, tugas yang diberikan Mr. Church terlihat begitu mudah. Sebuah tugas yang kecil yang memang telah selalu mereka laksanakan dalam keseharian mereka. Namun, ketika pelaksanaan tugas tersebut berjalan salah, yang kemudian berakibat fatal bagi para anggota The Expendables, Barney Ross dan kawanannya tahu kalau mereka harus segera bergerak dan menuntut balas.

Dengan bantuan arahan dari Maggie, Mr. Church menugaskan para anggota The Expendables untuk berangkat ke Albania dan menemukan sebuah paket data mengenai keberadaan lima ton plutonium – yang jika jatuh ke tangan pihak yang salah, dapat dimanfaatkan untuk berbagai tindakan brutal yang tentunya akan mengganggu keamanan masyarakat dunia. Sebuah tugas yang dapat dituntaskan Barney Ross dan teman-temannya dengan mudah… sebelum akhirnya Jean Vilain (Jean-Claude Van Damme) dan kawanan kriminalnya yang dikenal dengan nama The Sangs menyergap kelompok The Expendables dan mencuri data tersebut. Jelas sebuah tamparan yang pelak bagi mereka. Tak mau berdiam diri begitu saja, The Expendables akhirnya menyusun rencana untuk membalaskan kekalahan dan dendam mereka kepada Jean Vilain dan kelompoknya, The Sangs.

Terdengar seperti sebuah film aksi klasik yang banyak dirilis di tahun ‘80an? Benar. Penonton yang telah menyaksikan The Expendables (2010) tentunya telah sadar akan apa yang akan mereka dapatkan dari film ini: murni deretan plot cerita yang ditulis hanya untuk memicu keberadaan adegan-adegan aksi maupun ledakan dalam setiap sudut ceritanya. Tidak lebih. Bahkan, jika dibandingkan dengan seri pendahulunya, The Expendables 2 terlihat lebih leluasa untuk menghadirkan deretan adegan kekerasannya tanpa pernah berusaha untuk terlalu serius dalam menggarap plot ceritanya. Didukung dengan deretan dialog bernuansa komikal, The Expendables 2 jelas akan memenuhi setiap ekspektasi dari mereka yang hanya mengharapkan sebuah hiburan dangkal semacam film ini.

Pun begitu, The Expendables 2 jauh dari kesan istimewa. Bahkan jika dilihat dari lingkungan genre film aksi yang lebih sempit. Simon West (The Mechanic, 2011) memang mampu menghadirkan deretan aksi dan ledakan yang lebih banyak dari apa yang disajikan Sylvester Stallone di seri pertama film ini. Namun West terkesan tanggung dalam menyajikan darah kekerasan dalam tampilan The Expendables 2, khususnya jika dibandingkan dengan film semacam The Raid yang sama-sama hanya menumpukan kualitas penceritaan filmnya dari segi penampilan aksi dan kekerasan di dalam jalan ceritanya. The Expendables – seperti terlihat dari wajah Stallone di sepanjang film ini – tampil terlalu melelahkan untuk dapat hadir prima dalam adegan aksinya.

Berbicara tentang Stallone… penonton sepertinya dapat menilai bahwa segala ramuan kimia yang ia letakkan di wajahnya telah membuat dirinya benar-benar kehilangan kemampuan untuk menampilkan emosi yang dibutuhkan karakternya. Stallone tampil benar-benar dengan hanya satu ekspresi di sepanjang The Expendables 2. Jason Statham, seperti halnya di The Expendables, adalah bintang yang paling dapat dihandalkan dari jajaran departemen akting film ini… hingga akhirnya Chuck Norris kemudian hadir di dalam jalan cerita dan mencuri perhatian di setiap adegan yang melibatkan dirinya. Well… jika ingin memandang dari segi positif, para bintang The Expendables 2 seharusnya tidak terlalu berkecil hati mengingat deretan karakter yang hadir dalam film ini disajikan dengan karakterisasi yang dangkal dan sangat terbatas.

SoyahThe Expendables 2 adalah sebuah film yang jelas akan memenuhi harapan setiap penggemar film aksi yang mengharapkan deretan adegan aksi, ledakan dan kekerasan dari jajaran bintang-bintang film aksi papan atas dunia. Selebihnya, The Expendables 2 bahkan tampil tidak lebih baik dari pendahulunya. Deretan karakter disajikan dengan begitu terbatas. Para jajaran pemerannya terlihat hanya hadir untuk bersenang-senang tanpa mau memberikan penampilan yang menunjukkan bahwa mereka sedang berakting. Dan jalan ceritanya… well… Anda cukup beruntung jika masih mampu terpesona dengan kehadiran adegan aksi yang begitu diagung-agungkan oleh film ini. Jika tidak… yah The Expendables 2 mungkin adalah sebuah film aksi paling membosankan dan datar yang pernah Anda saksikan.

The Expendables 2 (Millennium Films/Nu Image Films, 2012)

The Expendables 2 (2012)

Directed by Simon West Produced by Avi Lerner, Danny Lerner, Basil Iwanyk, Kevin King Templeton, John Thompson, Les Weldon Written by Richard Wenk, Sylvester Stallone (screenplay), Ken Kaufman, Davis Agosto, Richard Wenk (story), David Callaham (characters) Starring Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Chuck Norris, Jean-Claude Van Damme, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger, Terry Crews, Randy Couture, Liam Hemsworth, Scott Adkins, Yu Nan, Charisma Carpenter, Amanda Ooms, Nikolette Noel, Lyubomir Simeonov, Novak Djokovic Music by Brian Tyler Cinematography Shelly Johnson Editing by Todd E. Miller Studio Millennium Films/Nu Image Films Running time 103 minutes Country United States Language English

5 thoughts on “Review: The Expendables 2 (2012)”

  1. Ceritanya emang payah malah lebih bagus yang pertama menurutku, untuk soal cerita tapi ngeliat jagoan jagoan tua nembak gak brenti brenti sudah cukup menghibur bagiku apalagi ada quote khas di setiap karakternya, yang paling berkesan menurutku disisipi chuck norris fact itu joke terlucu disepanjang film

  2. “…So… yah… The Expendables 2 adalah sebuah film yang jelas akan memenuhi harapan setiap penggemar film aksi yang mengharapkan deretan adegan aksi, ledakan dan kekerasan dari jajaran bintang-bintang film aksi papan atas dunia…”

    Bagi gw nggak. Yg kaya gini2 mah termasuk film aksi kelas medioker, “generic action scene” jadi w yg seorang penggila film action nggak merasa terpukau sedikitpun, hampir sama perasaan-nya kaya waktu nonton The Raid.

  3. its not about the action!!!
    bagi gw ngeliat actor2 waktu gw masih kecil, chuck norris, stallone, ama bruce willis dalam 1 adegan adalah pure epicness!!!!!
    it`s oldschool you know….

    gw setuju ama hakam, orang mungkin gak mengharapkan action kelas wahid kayak mereka pas lagi masa2 muda nya
    perasaan nostalgia pas nonton mereka waktu masih SD
    and baaam mereka dalam 1 fim
    buat gw the best feeling ever!!!!

  4. Worst movie! lebih baik bikin Rambo join forces with John Matrix (Commando), Sgt. Cordell Walker (Texas Walker), Frank Dux (bloodsport), John McClane (Die Hard), dan biar tambah lucu lagi… they’ve Wong Fei Hung as allies. Musuhnya? ya siapa aja deh, sesuka yang bikin filmnya… =D

Leave a Reply