Review: Crazy, Stupid, Love. (2011)


Sesuai dengan kesan yang akan didapatkan penonton ketika membaca judul film ini, Crazy, Stupid, Love. mencoba untuk menggabungkan elemen drama, komedi dan romansa ke dalam sebuah jalinan kisah yang berdurasi sepanjang 118 menit. Berhasil? Sebagai sebuah komedi, Crazy, Stupid, Love. cukup mampu untuk tampil stabil di berbagai bagian ceritanya. Didukung dengan penampilan apik para jajaran pemerannya serta naskah cerita yang berisi deretan dialog menghibur dan ditulis oleh Dan Fogelman (Cars 2, 2011), Crazy, Stupid, Love. harus diakui berhasil memberikan banyak momen-momen menyenangkan bagi penontonnya. Sayangnya, usaha untuk melebarkan sayap ke wilayah drama romansa seringkali berakhir dengan kegagalan akibat terlalu banyaknya sisi cerita yang ingin dikembangkan yang berakibat kurang fokusnya penceritaan yang disampaikan kepada penonton.

Crazy, Stupid, Love. berkisah mengenai hubungan pasangan suami istri, Cal (Steve Carell) dan Emily Weaver (Julianne Moore). Jalinan pernikahan mereka yang telah terjaga selama 25 tahun kini berada di ujung tanduk ketika Emily mengaku bahwa dirinya telah berselingkuh dengan rekan sekerjanya, David Lindhagen (Kevin Bacon). Perselingkuhan itu sendiri, menurut Emily, terjadi karena ia merasa bahwa hubungannya dengan Cal semakin lama semakin terasa hambar. Sebuah alasan yang jelas tidak dapat diterima oleh Cal begitu saja. Cal akhirnya setuju untuk bercerai dengan Emily dan segera memutuskan untuk keluar dari rumah mereka walaupun ia masih sangat menyayangi Emily.

Berusaha melupakan Emily, Cal akhirnya bertemu dengan Jacob Palmer (Ryan Gosling), seorang womanizer tampan yang ditemui Cal di sebuah bar yang sering ia kunjungi. Merasa prihatin dengan kondisi Cal yang berantakan, Jacob akhirnya memutuskan untuk menjadikan Cal seorang ‘muridnya’ dan berusaha untuk mengajarkan Cal bagaimana caranya untuk menjadi seorang pria yang baru, pria yang mampu tampil atraktif, menarik, dapat menaklukkan semua wanita dan akan membuat mantan istrinya menyesal telah melepaskannya. Hubungan Cal dan Jacob akhirnya berkembang menjadi sebuah persahabatan. Di sisi lain, Jacob – yang tidak pernah mengira bahwa dirinya akan dapat merasakan sebuah sensasi hati yang bernama jatuh cinta, bertemu dengan Hannah (Emma Stone), wanita yang tidak langsung mudah takluk dengan ketampanan dan kharismanya. Sesuatu hal yang membuat Jacob langsung merasa tertarik dengan sosok Hannah.

Di awal penceritaan Crazy, Stupid, Love., penonton sepertinya dapat dengan mudah menangkap sebuah perasaan yang menyatakan bahwa mereka akan disajikan sebuah kisah komedi yang sekaligus mampu menawarkan unsur sentuhan hati yang mendalam. Tidak salah. Disajikan dengan tempo yang cepat, Fogelman menguraikan bagaimana karakter pasangan Cal dan Emily Weaver yang sepertinya dilahirkan untuk satu sama lain, akhirnya merasa bahwa hubungan mereka telah berjalan terlalu melelahkan. Bagian ini cukup mampu ditampilkan dengan penuh nuansa romansa yang kental yang sanggup untuk menyentuh hati setiap penontonnya. Namun, sayangnya, hal tersebut tidak berjalan lama. Setelah beberapa saat, Crazy Stupid, Love. kemudian berkembang menjadi sebuah komedi karikatur yang secara perlahan kehilangan arah penceritaannya.

Yang membuat Crazy, Stupid, Love. kemudian terasa begitu datar adalah ketika film ini menghadirkan terlalu banyak kisah di dalam jalan ceritanya. Kisah romansa yang awalnya hanya berfokus pada karakter pasangan Cal dan Emily Weaver, kemudian terpecah menjadi beberapa bagian yang sialnya justru gagal dikembangkan dengan sempurna. Kebanyakan cerita pendukung tersebut gagal tampil memikat, termasuk kisah romansa yang terbentuk antara karakter Jacob dan Hannah. Beberapa bagian masih cukup mampu mengundang senyum. Sayangnya, tidak satupun kisah romansa yang hadir mampu membuat penonton merasa peduli dengan kisah yang dihadirkan di film ini.

Durasi yang berjalan sepanjang 118 menit juga terasa terlalu panjang, khususnya di beberapa bagian akhir film ini. Crazy, Stupid, Love. sebenarnya dapat saja diakhiri 20 menit lebih cepat daripada durasi akhir film ini dengan memotong berbagai bagian cerita yang sebenarnya tidak terlalu esensial bagi kisah utama film ini. Crazy, Stupid, Love. kemudian juga berakhir klise di akhir cerita ketika diceritakan seluruh karakter yang ada di film ini berkumpul di acara wisuda kelas ke-8 dari karakter putera pasangan Cal dan Emily Weaver, Robbie (Jonah Bobo). Adegan tersebut berlangsung dengan begitu cheesy, walaupun Fogelman masih mampu menutupinya dengan deretan dialog yang masih mampu untuk dapat tampil cukup hangat dan menyentuh.

Departemen akting film ini diisi dengan nama-nama besar Hollywood seperti Steve Carell, Ryan Gosling, Julianne Moore, Emma Stone, Marisa Tomei dan Kevin Bacon. Namun, kisah utama film ini terletak pada kisah kehidupan karakter Cal Weaver yang diperankan oleh Carell. Karenanya, wajar jika selain Carell, para pemain lainnya mendapatkan peran yang cukup terbatas – walaupun mereka tetap mampu menampilkan kemampuan akting terbaik mereka. Carell sendiri mampu membawakan perannya dengan cukup baik. Perubahan karakternya dari sesosok pria yang merasa kehidupannya berjalan kelam akibat hubungan cintanya berjalan kandas menjadi sesosok pria dengan kepercayaan diri yang meningkat mampu ditampilkan dengan solid. Chemistry yang tercipta antara setiap pemeran juga mampu tampil dengan meyakinkan, khususnya chemistry yang terjalin antara Carell dengan Gosling serta Carell dengan Moore.

Duo sutradara, Glenn Ficarra dan John Requa (I Love You Phillip Morris, 2010), cukup berhasil dalam menggabungkan elemen drama, komedi dan romansa yang diemban oleh naskah cerita Crazy, Stupid, Love.. Sayangnya, film ini kemudian berjalan menjadi terlalu datar akibat dengan terlalu ambisiusnya usaha untuk menceritakan terlalu banyak kisah dalam satu jalinan cerita. Sebagai komedi, Crazy, Stupid, Love. masih mampu menghadirkan hiburan komedi kelas atas yang menarik. Adalah bagian drama romansanya yang gagal untuk dieksplorasi dengan dalam yang membuat beberapa kisah cinta yang dihadirkan di film ini terasa datar dan kurang berkesan. Pun begitu, penampilan jajaran pengisi departemen akting yang solid mampu membuat Crazy, Stupid, Love. masih sangat mampu untuk tampil sebagai sebuah hiburan yang memikat.

Crazy, Stupid, Love. (Carousel Productions, 2011)

Crazy, Stupid, Love. (2011)

Directed by Glenn Ficarra, John Requa Produced by Steve Carell, Denise Di Novi Written by Dan Fogelman Starring Steve Carell, Ryan Gosling, Julianne Moore, Emma Stone, John Carroll Lynch, Marisa Tomei, Analeigh Tipton, Kevin Bacon, Julianna Guill, Crystal Reed, Beth Littleford, Josh Groban, Liza Lapira, Mekia Cox, Jonah Bobo, Joey King, Richard Steven Horvitz, Reggie Lee Music by Christophe Beck, Nick Urata Cinematography Andrew Dunn Editing by Lee Haxall Studio Carousel Productions Running time 118 minutes Country United States Language English

2 thoughts on “Review: Crazy, Stupid, Love. (2011)”

  1. Saya baru menonton film ini kemarin dan saya setuju, film ini bisa saja diakhiri lebih cepat karena semua subplot yang mendadak tumpah-ruah di bagian akhir film justru membuat segalanya tidak fokus. Saya masih menikmati film ini dari awal, hingga akhirnya adegan “di mana semua tokoh tampil satu layar” itu membuat saya tertawa-tawa sendiri. Sangat disayangkan.

    Nice review!

Leave a Reply