Review: The Human Centipede 2 (Full Sequence) (2011)


Ketika Tom Six pertama kali mengungkapkan idenya mengenai pembuatan The Human Centipede (First Sequence) (2010), banyak pihak yang menilai Six telah benar-benar melewati batas dalam memaknai arti sebuah film horor. Pun begitu, ketika film horor yang menjadi salah satu film yang paling banyak dibicarakan tahun lalu tersebut dirilis, banyak penikmat horor justru menilai bahwa The Human Centipede (First Sequence) adalah sebuah horor yang hanya efektif ketika berada diatas kertas, namun gagal untuk dieksekusi menjadi sebuah sajian yang benar-benar mampu menakuti para penontonnya. Memang, dengan kemampuan pengarahan Six yang masih cukup terlihat lemah, The Human Centipede (First Sequence) kurang mampu untuk memenuhi harapan seluruh penontonnya untuk mendapatkan sebuah sajian yang benar-benar sadis sekaligus mampu tampil memikat dengan jalan cerita yang disajikan.

Well… masa setahun telah berlalu. Six, yang memang semenjak lama telah merencanakan untuk membuat The Human Centipede sebagai sebuah trilogi – Benar! Trilogi… yang berarti Anda masih akan berkesempatan untuk menyaksikan sebuah cerita baru lagi dari seri ini di masa yang akan datang – akhirnya merilis seri kedua The Human Centipede, The Human Centipede 2 (Full Sequence). Six sepertinya benar-benar mendengarkan seluruh kritikan terhadap The Human Centipede (First Sequence). Segala komentar bahwa seri pertama film tersebut kurang mampu memenuhi hasrat para penikmat film horor dijawab dengan banyaknya adegan yang sadis, penuh darah sekaligus menjijikkan yang jelas akan cukup mampu memuaskan mereka yang mengatakan bahwa The Human Centipede (First Sequence) masih kurang kandungan horornya.

The Human Centipede 2 (Full Sequence) sepertinya juga menjadi jawaban tersendiri bagi Six dalam menjawab beberapa kritikan yang menyatakan bahwa film yang ia buat telah melewati batas-batas norma yang ada. Lewat karakter Martin Lomax yang diperankan oleh aktor Laurence R. Harvey yang sekaligus menjadi karakter antagonis di film ini, Six dengan jelas menyindir mereka yang terlalu mengaggap serius film yang ia ciptakan, bahwa The Human Centipede (First Sequence) hanyalah murni sebuah film horor yang berniat untuk menakut-nakuti penonton dan seharusnya tidak perlu dicap sebagai sesuatu hal yang membahayakan bagi banyak orang.

Dalam The Human Centipede 2 (Full Sequence) dikisahkan mengenai Martin Lomax (Harvey), seorang pria penyendiri yang bekerja sebagai seorang petugas penjaga area parker dan begitu terobsesi dengan film The Human Centipede (First Sequence). Begitu terobsesinya Martin pada film tersebut, ia mengumpulkan segala hal yang berhubungan dengan film tersebut, mulai dari foto-foto para jajaran pemeran film tersebut hingga berusaha menggambarkan sendiri bagaimana pola ‘penyatuan’ beberapa manusia hingga menjadi sebuah bentuk ciptaan baru. Puncaknya, Martin akhirnya memutuskan untuk membuat sendiri human centipede seperti yang dilakukan oleh Dr Heiter (Dieter Laser) di The Human Centipede (First Sequence).

Mencoba berbuat lebih sadis daripada Dr Heiter, Martin tidak hanya berencana untuk menyatukan tiga orang manusia. Ia ingin membentuk sebuah human centipede dalam ukuran penuh dan menyatukan sebanyak dua belas orang bersama. Secara perlahan, Martin mulai mengumpulkan para korbannya. Bahkan, ia berhasil untuk membohongi Ashlynn Yennie, salah seorang aktris yang berperan dalam The Human Centipede (First Sequence), dan turut menjadikannya sebagai korban. Berbeda dengan Dr Heiter, Martin jelas sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan peralatan medis yang akurat. Akibatnya, jelas saja, kedua belas korban Martin harus melalui serangkaian proses penyatuan yang sangat sadis dan menyakitkan.

Harus diakui, The Human Centipede 2 (Full Sequence) jelas merupakan sebuah peningkatan kadar horor yang cukup ekstrim jika dibandingakan dengan seri pertama film ini. Lebih banyak korban, lebih banyak darah dan lebih banyak perlakuan amoral untuk memuaskan setiap hasrat para penikmat film-film sejenis. Pilihan Six untuk menghadirkan rangkaian kisahnya dalam adegan berwarna hitam putih juga terbukti efektif dalam menambah intensitas dari jalan cerita yang dihadirkan. Karakterisasi kegilaan dari Martin Lomax yang menjadi karakter antagonis utama juga mampu dibangun dengan begitu rapi sehingga penonton akan dapat merasakan kengerian yang mendalam dari hanya menyaksikannya berdiam diri di dalam jalan cerita.

Pun begitu, jika dibandingkan dengan The Human Centipede (First Sequence), Six masih terpaku pada pola pengarahan cerita yang sama. Tidak ada peningkatan yang berarti pada segi penulisan ,aupun penggalian karakter-karakter yang dihadirkan di dalam cerita. Penonton mutlak hanya menyaksikan jalan cerita yang disajikan oleh Six tanpa pernah akan merasa mereka dilibatkan di dalam jalan cerita untuk merasakan ikatan emosional pada setiap karakter yang hadir seperti yang mungkin dapat dirasakan beberapa orang pada para karakter korban yang dihadirkan di The Human Centipede (First Sequence). Minimnya dialog juga menjadi kelemahan sendiri, walaupun kesunyian yang dihadirkan film ini seringkali juga menjadi poin menarik yang menambah intensitas kengerian The Human Centipede 2 (Full Sequence).

Mereka yang mengeluhkan bahwa The Human Centipede (First Sequence) masih terlalu datar datar dan gagal tampil semenarik premis yang ditawarkan, kemungkinan besar akan mampu merasakan peningkatan tingkat kengerian yang coba dihadirkan oleh Tom Six dalam The Human Centipede 2 (Full Sequence). Menghadirkan adegan-adegan dengan intensitas horor yang lebih padat – dan deretan adegan yang akan cukup mampu membuat setiap penontonnya merasakan sedikit mual – sayangnya pengarahan serta kemampuan penulisan naskah Six masih belum menemukan peningkatan yang berarti. The Human Centipede 2 (Full Sequence) murni adalah sebuah film yang hanya akan menyajikan berbagai kengerian pada penontonnya, namun sama sekali tidak akan membuat mereka tertarik untuk mengingat film tersebut lebih lama.

The Human Centipede 2 (Full Sequence) (Six Entertainment Company, 2011)

The Human Centipede 2 (Full Sequence) (2011)

Directed by Tom Six Produced by Tom Six, Ilona Six Written by Tom Six Starring Laurence R. Harvey, Ashlynn Yennie, Dominic Borrelli, Vivien Bridson, Lee Harris, Peter Blankenstein, Bill Hutchens, Dan Burman, Daniel Jude Gennis, Kandace Caine, Maddi Black, Lucas Hansen, Georgia Goodrick, Emma Lock, Hugo Sampson, Tom Six Music by James Edward Barker Cinematography David Meadows Studio Six Entertainment Company Running time 87 minutes Country United Kingdom, Netherlands Language English

6 thoughts on “Review: The Human Centipede 2 (Full Sequence) (2011)”

  1. ini film buat gw bgs dah..,gw uda nonton diinternet..,susah nyari dvdnya dipinggir2 jln…mlh pd nanya film apaan tuh,kpn kluarnya tuh..,ah kg niat jualan x ntuh orng., buat yg blum nonton…gw saranin nonton..,mlh gw jg lg nyari sillent hill 2….

  2. Gila nih film… 100% INaccurate medically… menyatukan mulut ke anus dengan hacter woww… paling parah yang salah satu korban giginya dicopot pakai tang sampai berdarah*… gak kebayang kalau filmnya bewarna -__-… tinggal The human centipede 3: Final Sequence

Leave a Reply