Review: Sorority Row (2009)


Sorority Row adalah sebuah film horror yang merupakan hasil adaptasi dari sebuah film slasher berjudul The House on Sorority Row yang sebelumnya pernah dirilis pada tahun 1983. Seperti halnya film-film horror remaja lainnya, Sorority Row bermula pada sebuah kecelakaan yang tidak disengaja. Dalam film ini, enam orang gadis yang saling bersahabat, mencoba untuk melakukan balas dendam terhadap seorang pria bernama Garrett (O’Leary), pacar dari Megan (Patridge), salah seorang dari enam gadis tersebut, dengan berpura-pura tewas ketika mereka berdua sedang berkencan.

TO DIE FOR. You know what? The white underwear that you’re wearing? It’s so hot that we think you deserve to die first.

Dipimpin oleh Jessica (Pipes), para gadis tersebut bersama Garrett, memutuskan untuk membuang jenazah Megan ke sebuah danau. Bencana pun dimulai ketika Garrett yang sedang panik, menusukkan sebuah besi tajam ke dada Megan untuk mengeluarkan udara dari tubuh Megan, setelah para gadis lainnya berkata kalau mereka perlu melakukan hal tersebut agar mayat Megan tidak mengambang di danau. Walau tidak disetujui oleh Cassidy (Evigan), mereka akhirnya membuang mayat Megan ke dalam sebuah sumur yang dalam, dan berjanji satu sama lain bahwa hal tersebut akan mereka simpan sebagai rahasia mereka seumur hidup.

Delapan bulan kemudian, ketika para gadis tersebut akan memulai perayaan kelulusan mereka, mereka berlima menerima sebuah MMS yang menunjukkan bukti pembunuhan yang telah mereka lakukan. Rasa panik semakin bertambah ketika satu persatu mereka, dan beberapa orang lain yang ada di sekitar mereka, mulai menemui ajal mereka dengan jalan yang aneh.

Sebenarnya akan sangat mudah untuk mengolok-olok film horror slasher remaja yang masih mengandalkan para gadis-gadis (berbusa minim, kadang) yang berlari kesana-kemari untuk menyelamatkan diri seperti Sorority Row. Namun, sejujurnya, Sorority Row tidaklah seburuk itu.

Stewart Hendler, sang sutradara film ini, sepertinya tahu bahwa film ini hanya akan ditonton oleh mereka yang sedang mencari hiburan ringan, tanpa mau dibebani oleh berbagai tatanan cerita yang menyulitkan. Dan itulah yang berhasil diberikan Hendler. Dengan cerita yang biasa, film ini mampu dengan sangat mudah untuk dinikmati.

Sebagai nilai tambahan, dan sedikit mengejutkan, Hendler bahkan berhasil mengumpulkan jajaran cast yang berhasil memberikan penampilan yang cukup memuaskan. Anda tentu saja tidak akan mengharapkan penampilan sekelas Oscar dari bintang-bintang seperti Audrina Patridge (MTV’s The Hills) atau Briana Evigan (Step Up 2: The Streets). Namun di film ini, para gadis-gadis ini berhasil menampilkan sebuah penampilan yang tidak berlebihan, baik ketika mereka sedang panik dikejar-kejar sang pembunuh, maupun ketika sedang menghadapi ajalnya.

Satu hal yang paling mengganggu adalah ending film ini, sekaligus pemilihan siapa sang pembunuh sebenarnya. Mungkin hanya akan ada sedikit orang yang dapat menebak sejak awal siapa pembunuh sebenarnya karena jalan cerita film ini sama sekali tidak pernah memberikan perhatian khusus pada sang karakter pembunuh. Maka, ketika adegan terakhir muncul, dan sang pembunuh mengungkapkan identitasnya, sebagian orang akan merasa bertanya-tanya penuh keheranan.

Walau tidak menawarkan sama sekali sesuatu yang baru bagi genre film horror slasher, namun dengan tingkat kualitas yang memadai, sebenarnya Sorority Row adalah sebuah film yang cukup dapat dinikmati. Tanpa perlu terlihat berusaha untuk membawa film ini ke sebuah tingkat yang serius, atau berusaha meninggalkan kesan yang dalam, film ini justru berhasil akan menghibur Anda.

Rating: 3 / 5

Sorority Row (Summit Entertainment/E1 Entertainment, 2009)

Sorority Row (2009)

Directed by Stewart Hendler Produced by Darrin Holender, Mike Karz Written by Josh Stolberg, Pete Goldfinger Starring Briana Evigan, Leah Pipes, Rumer Willis, Jamie Chung, Margo Harshman, Audrina Patridge, Matt Lanter, Caroline D’ Amore, Carrie Fisher Music by Lucian Piane Cinematography Ken Seng Editing by Elliot Greenberg Distributed by Summit Entertainment/E1 Entertainment Running time 101 minutes Country United States Language English

One thought on “Review: Sorority Row (2009)”

Leave a Reply