Summer Movie Scorecard 2010


Sinema Indonesia dipenuhi banyak film-film tak bermutu. Angelina Jolie kehilangan identitas dirinya. Tom Cruise kehilangan kemampuan untuk menarik hati para penggemarnya. Christopher Nolan menghipnotis para penontonnya. Pixar menemukan Finding Nemo-nya yang baru. Mike Newell menghasilkan sebuah film adaptasi game yang sama sekali tidak mengecewakan. At The Movies merangkum beberapa hal yang terjadi selama empat bulan terakhir di dunia sinema.

SUMMER’S 10

Musim panas bagi Hollywood adalah sebuah waktu dimana industri film terbesar ketiga di dunia ini akan berusaha keras untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menarik minat penonton film dunia untuk menyaksikan film-film mereka yang hasilkan. Jelas, film-film yang beredar di musim ini kebanyakan adalah film-film yang bertema popcorn: tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menikmatinya dan dengan tingkat unsur bersenang-senang yang sangat diutamakan.

Tentu, sekali dua kali beberapa film malah berakhir melebihi pengharapan yang ada. Namun tidak sedikit pula dari film-film yang dirilis tersebut malah berakhir sangat mengecewakan dan justru menjadi memori buruk tersendiri di sepanjang musim panas. Berikut 10 film yang At The Movies anggap sebagai highlight dari musim panas 2010.

1. Toy Story 3 (Director: Lee Unkrich, Pixar Animation Studios/Walt Disney Pictures)

Ketika banyak kritikus yang menilai bahwa Pixar telah mulai menua, mulai terlalu serius dan kehilangan banyak sisi bersenang-senang dalam setiap film yang mereka rilis, anak perusahaan Walt Disney Pictures ini kemudian kembali ke akar awalnya dan merilis lanjutan kisah petualangan Woody dan teman-temannya lewat Toy Story 3. Hasilnya, tak ada satupun film di sepanjang musim panas lalu yang berhasil mengaduk-aduk perasaan penontonnya seperti yang dilakukan film ini.  Merupakan sebuah perpaduan yang apik antara drama, komedi, action dan romansa, Pixar kembali membuat sebuah standar baru mengenai bagaimana film seharusnya dibuat. Standar yang entah bagaimana, berhasil melewati standar tinggi yang telah mereka buat pada film sebelumnya.

2. Inception (Director: Christopher Nolan, Legendary Pictures/Syncopy Films/Warner Bros. Pictures)

Bayang-bayang kesuksesan besar dari The Dark Knight ternyata mampu dijawab dengan baik oleh sutradara jenius, Christopher Nolan, lewat salah satu film yang paling banyak dibicarakan di sepanjang musim panas lalu, Inception. Dengan jalan cerita yang sedikit membutuhkan lebih banyak perhatian (dan pemikiran) dari film-film lain yang dirilis di musim panas ini, serta tampilan teknikal dan dukungan akting para jajaran pemeran yang sangat kuat, Nolan berhasil membuat Inception menjadi sebuah film yang sangat mengagumkan. Sebuah pengalaman menonton yang sangat berbeda.

3. Minggu Pagi di Victoria Park (Director: Lola Amaria, Picklock Production)

Butuh waktu dua tahun bagi aktris sekaligus aktris, Lola Amaria, untuk menyelesaikan proses produksi Minggu Pagi di Victoria Park, sebuah film yang mengisahkan mengenai lika-liku kehidupan para TKW di Hong Kong. Namun, dengan apa yang ia hasilkan di film ini, rasanya tidak akan ada seorangpun yang keberatan untuk menunggu Lola Amaria dalam menghasilkan film berikutnya. Dikerjakan dengan sederhana dan menghantarkan pesannya dengan cara yang sederhana pula, Minggu Pagi di Victoria Park muncul sebagai salah satu kontender terkuat sebagai calon film terbaik di sepanjang tahun ini.

4. The A-Team (Director: Joe Carnahan, Dune Entertainment/Scott Free Films/20th Century Fox)

Selain film keluarga, Hollywood merilis banyak film yang bergenre action untuk mengisi musim panas pada tahun ini. Diantara seluruh film tersebut, The A-Team berhasil muncul sebagai film yang paling menyenangkan untuk dilihat. Dengan durasi yang hampir mencapai dua jam penuh, Carnahan menyajikan The A-Team sebagai sebuah film yang dipenuhi berbagai adegan penuh ledakan yang memacu adrenalin. Carnahan juga tetap mempertahankan sisi terbaik dari serial The A-Team, yakni action dan komedi, serta meningkatkan kualitasnya dengan menuliskan naskah yang lebih bermutu dan sama sekali jauh dari kata membosankan.

5. Iron Man 2 (Director: Jon Favreau, Marvel Studios/Paramount Pictures)

Seperti halnya hiburan yang diberikan rollercoaster, Iron Man 2 secara perlahan akan membawa setiap penontonnya ke puncak kenikmatan menonton film, namun sayangnya, secara cepat turun kembali kebawah, dan untuk beberapa saat diam di daerah tersebut. Untungnya, seperti halnya rollercoaster, Iron Man 2 kembali memberikan berbagai adegan aksi yang seru di akhir cerita yang membuat kenikmatan menonton film ini kembali datang lagi. Film superhero terbaik untuk tahun ini? Check!

6. Robin Hood (Director: Ridley Scott, Imagine Entertainment/Relativity Media/Universal Pictures)

Walau tidak dapat dikatakan merupakan yang terbaik yang datang dari sutradara sekelas Ridley Scott, namun Robin Hood tetap saja mampu tampil unggul dan cukup menyenangkan untuk dilihat. Ini dikarenakan Scott mampu menyusun setiap detil yang ada di dalam jalan cerita Robin Hood dengan sangat baik, baik itu dari penceritaan karakter, sinematografi, tata musik, tata kostum maupun penataan latar belakang cerita yang ingin ia tampilkan. Memang, naskah yang menampilkan terlalu banyak karakter dan cabang cerita cenderung akan membuat beberapa orang menjadi sedikit alergi dengan film ini. Apalagi bagi mereka yang mengharapkan sebuah epik action kelas tinggi daripada sebuah tayangan drama. Namun, jajaran pemeran yang tampil memuaskan mampu menutupi seluruh kekurangan tersebut dan menjadikan Robin Hood sebagai sebuah film yang berkelas sekaligus sangat menghibur.

7. Sex and the City 2 (Director: Michael Patrick King, HBO Films/Village Roadshow Pictures/Warner Bros./New Line Cinema)

Naskahnya yang dangkal, dan pada beberapa bagian bersinggungan dengan beberapa hal sensitif, jelas akan menjadi bahan kritikan kuat untuk film ini. Namun diluar kedangkalan film ini, jika Anda mampu membuang seluruh pengharapan akan sebuah film yang berkualitas tinggi, Sex and the City 2 adalah sebuah film yang sangat, sangat menghibur. Mengikuti Sex and the City 2 sama seperti pergi keluar dan mabuk-mabukan bersama teman-teman Anda. Kemungkinan besar, Anda tidak akan mengingat apa yang Anda lakukan ketika itu, namun yang jelas, Anda telah bersenang-senang saat kejadian itu terjadi.

8. Knight and Day (Director: James Mangold, New Regency/20th Century Fox/Regency Enterprises)

Secara naskah cerita, Knight and Day diisi dengan terlalu banyak adegan action, yang sebenarnya sangat menyenangkan untuk dilihat, namun berakhir dengan sedikit melelahkan ketika disajikan dengan porsi yang berlebihan. Hal ini yang menyebabkan alur penceritaan drama sedikit tersendat dan membuat Knight and Day pada beberapa bagian sedikit terasa menjemukan. Walau begitu, kemampuan James Mangold untuk menata tiap adegan dengan sangat rapi sekaligus arahannya kepada dua bintang utamanya, Tom Cruise dan Cameron Diaz, yang membuat mereka tampil dengan chemistry yang sangat prima, membuat Knight and Day benar-benar menjadi sebuah tontonan yang ringan, sangat menghibur namun tetap berkualitas penuh.

9. Prince of Persia: The Sands of Time (Director: Mike Newell, Jerry Bruckheimer Films/Walt Disney Pictures)

Di bawah arahan Mike Newell, film ini berhasil menjadi film yang sangat menghibur dengan memaksimalkan kekuatan yang ada. Kekuatan ini muncul dari solidnya penampilan para jajaran pemeran yang ada sekaligus pemanfaatan special effect yang cukup mempesona di beberapa bagian film. Walaupun bukanlah sebuah film yang akan lama diingat banyak orang, Prince of Persia: The Sands of Time terbukti cukup menghibur dan memiliki kualitas yang jauh di atas film-film hasil adaptasi video game lainnya.

10. Salt ( Director: Phillip Noyce, Relativity Media/Columbia Pictures)

Mereka yang setia dengan genre action dan gemar mengikuti film-film bertema spionase, khususnya film-film spionase modern a la Bourne dan Bond, pasti secara tidak langsung akan dapat merasakan atmosfer yang sama pada film ini. Angelina Jolie adalah pemain kunci di film ini, yang berhasil memberikan kehidupan pada karakter utama yang ia mainkan. Karakterisasi yang masih belum tergali dengan dalam mungkin menyebabkan Salt terasa hambar di beberapa bagian, namun secara keseluruhan, Salt mampu tampil sebagai sebuah film action musim panas yang cukup memuaskan.

WORST 5

It’s official! Jika Hollywood menggunakan masa musim panas sebagai ajang untuk merilis film-film no brainer dengan tujuan untuk bersenang-senang, maka sepertinya sineas Indonesia memilih jangka waktu ini untuk merilis film-film berkualitas sampah yang membuat film terakhir M Night Shyamalan, The Last Airbender, terlihat seperti sebuah film pemenang Best Picture di ajang Academy Awards. Shame on!

Berikut 5 film yang At The Movies nilai sebagai film-film berkualitas rendah yang dirilis di sepanjang musim panas tahun ini.

1. Obama Anak Menteng: adalah hal yang akan terjadi ketika sang produser film begitu inginnya memanfaatkan kedatangan seorang Presiden Amerika Serikat untuk menarik keuntungan pribadi. Sialnya, sang Presiden gagal datang dan film — yang dengan terburu-buru dibuat berdasarkan naskah yang sangat lemah dan jajaran pemeran yang tampil seperti layaknya di pementasan drama sekolah yang gagal — hanya berhasil menambah daftar panjang film buruk yang dirilis di Indonesia sepanjang tahun ini.

2. Melodi: usaha yang sangat baik untuk membuat sebuah film keluarga dan memadukannya dengan unsur musikal yang masih jarang dieksplor oleh para sineas Indonesia. Namun, justru karena ingin memasarkan film ini kepada para anak-anak, yang akan hanya menikmati dan tidak akan memberi penilaian lebih, para pembuat film Melodi seperti membuat film ini dengan setengah hati, yang terlihat dengan banyaknya kecacatan produksi yang banyak ditemukan di sepanjang film. Sejujurnya, apakah film ini telah benar-benar selesai masa produksinya?

3. Istri Bo’ongan: tergantung penilaian pribadi penonton, sebenarnya. Jika tayangan yang selama 90 menit masa tayangnya menghadirkan Julia Perez hampir tanpa pakaian di sepanjang film adalah sebuah film yang menghibur, Istri Bo’ongan mungkin akan berada di jajaran Summer’s 10. Namun bagi Anda yang merasa bahwa film ini adalah murni sebuah tayangan tolol — yang mengherankannya melibatkan nama Dwi Sasono — maka film ini memang wajar berada di salah satu posisi di daftar ini.

4. Red CobeX: berisi banyak dialog-dialog yang sangat dangkal, karakterisasi yang sangat berlebihan dan cenderung mengesalkan serta jalan cerita yang sama sekali tidak lucu dan membosankan membuat Red CobeX terkesan cukup dangkal dan  mengesalkan untuk membuat Anda menyesal telah menyaksikan film ini.

5. Ratu Kostmopolitan: bukan tahun yang baik bagi Luna Maya. Dia terlibat begitu banyak kasus tahun ini. Sebuah kasus yang sama sekali tidak akan di bahas di blog ini, dan sebuah kasus lagi mengenai keterlibatannya dalam sebuah drama komedi yang lagi-lagi, demi alasan komedi, memaksakan berbagai adegan dan jalan cerita yang tidak rasional untuk hadir. Pretty lame!

GLOBAL HITS

Jelas merupakan tahun yang teramat cerah bagi Walt Disney Pictures. Setelah Alice In Wonderland, Toy Story 3 dan Prince of Persia: The Sands of Time, semakin menambah tebal kantong pendapatan perusahaan film ini. Selama musim panas sendiri, Toy Story 3 berhasil mencapai kesuksesan dengan meraih pendapatan yang menembus US$1 miliar di seluruh dunia. Film keluarga menjadi atraksi utama selama musim panas tahun ini dengan Shrek: The Final Chapter, The Karate Kid dan Despicable Me juga berhasil masuk dalam daftar 10 film berpendapatan terbesar.

Berikut 10 film yang berhasil meraih pendapatan terbesar selama musim panas tahun ini:

1. Toy Story 3 | Pixar Animation Studios/Walt Disney Pictures | US$1,000,519,000

2. Shrek: The Final Chapter | DreamWorks Animation/Paramount Pictures | US$693,399,613

3. The Twilight Saga: Eclipse | Summit Entertainment | US$654,213,099

4. Inception | Legendary Pictures/Syncopy Films/Warner Bros. Pictures | US$624,564,000

5. Iron Man 2 | Marvel Studios/Paramount Pictures | US$621,730,345

6. Prince of Persia: The Sands of Time | Jerry Bruckheimer Films/Walt Disney Pictures US$329,442,184

7. Robin Hood | Imagine Entertainment/Relativity Media/Universal Pictures | US$310,623,118

8. The Karate Kid | Overbrook Entertainment/JW Productions/China Film Group/Columbia Pictures | US$299,691,080

9. Despicable Me | Illumination Entertainment/Universal Pictures | US$299,331,000

10. Sex and the City 2 | HBO Films/Village Roadshow Pictures/Warner Bros./New Line Cinema | US$290,060,747

(Source: BoxOfficeMojo, 29 August 2010)

5 thoughts on “Summer Movie Scorecard 2010”

Leave a reply to sogie Cancel reply